Sabtu, 22 Oktober 2011

Wifi a, b, g, n

Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
  • 802.11a
  • 802.11b
  • 802.11g
  • 802.11n
Berikut kami sajikan beberapa perbedaan, keuntungan dan kekurangan dari masing-masing standart Wireless yang ada.
 
802.11
IEEE (Institue of Electrical and Electronics Engineer) membuat standart WLAN pertama pada tahun 1997. Standart pertama disebut standart 802.11 .Namun standart 802.11 ini hanya mendukung maximum bandwidth 2 Mbps, terlalu lambat untuk banyak aplikasi yang ada saat itu. Karena alasan tersebut, produk dengan standart 802.11 tidak lagi di produksi

802.11b
Kemudian oleh IEEE kembali standart 802.11 di kembangkan dan pada bulan juli 1999 standart 802.11b dikeluarkan. Standart 802.11b ini mendukung maximum bandwidth 11 Mbps, dibanding dengan kecepatan ethernet standart saat itu.
802.11b menggunakan frekuensi gelombang radio 2.4 Ghz yang tidak di regulasi penggunaannya seperti standart 802.11 . Karena tidak di regulasi penggunaan gelombang radio 2.4 Ghz, peralatan berstandart 802.11b dapat mengalami interferensi/ gangguan sinyal dari oven microwave, telepon wireless, dan peralatan lainnya yang menggunakan frekuensi gelombang yang sama. Namun interferensi ini dapat diatasi dengan memasang peralatan 802.11b dengan jarak tertentu.
  • Keuntungan 802.11b  - Biaya produksi rendah, range sinyal bagus dan tidak mudah terhalang
  • Kerugian 802.11b - Kecepatan maximum transfer paling rendah (11 Mbps), mudah terinterferensi oleh sinyal dari peralatan lain yang menggunakan frekuensi 2.4 Ghz
802.11a
Saat 802.11b sedang dalam pengembangan, IEEE membuat pengembangan berikutnya dari standart 802.11 yang di sebut 802.11a . Namun yang mendapatkan popularitas adalah standart 802.11b, walaupun dikembangkan pada waktu yang bersamaan. Hal ini karena biaya produksi peralatan 802.11a yang lebih tinggi sehingga pasar lebih memilih biaya yang lebih rendah yaitu 802.11b. Karena biaya yang tinggi, peralatan dengan standart 802.11a biasa ditemukan pada jaringan milik Bisnis / Perusahaan dimana standart 802.11b lebih banyak di temukan pada pasar pengguna rumahan,
802.11a mendukung bandwidth sampai dengan 54 Mbps dan menggunakan frekuensi 5 Ghz yang di regulasi. Frekuensi yang lebih tinggi ini memperpendek jangkauan sinyal dari standart 802.11a ini. Frekuensi yang lebih tinggi berarti sinyal dari peralatan 802.11a memiliki kesulitan dalam menembus tembok dan halangan lainnya dibandingkan dengan standart 802.11b yang memiliki frekuensi lebih rendah.
Karena 802.11a dan 802.11b menggunakan frekuensi radio yang berbeda, kedua standart tersebut tidak saling mendukung. Beberapa vendor menerapkan standart 802.11a/b pada peralatan yang mereka buat, namun pada saat implementasi, perlatan harus menentukan standart mana yang digunakan.
  • Keuntungan 802.11a - Memiliki kecepatan maximal 54 Mbps; Frekuensi yang diregulasi mencegah interferensi sinyal dari peralatan lainnya.
  • Kerugian dari 802.11a - Harga lebih tinggi ; Jangkauan sinyal yang pendek yang mudah terganggu oleh halangan
802.11g
 Pada tahun 2002 dan 2003, dipasaran terdapat produk Wireless yang mendukung standart baru 802.11g. 802.11g mencoba mengkombinasikan kelebihan dari standart 802.11a dan 802.11b dalam satu standart. 802.11g mendukung bandiwth 54 Mbps dan bekerja pada frekuensi 2.4 Ghz untuk jarak jangkauan sinyal yang lebih baik. 802.11g compatible dengan peralatan 802.11b dan dapat saling berkomunikasi.
  • Keuntungan 802.11g - Kecepatan maximum 54 Mbps; Jangkauan sinyal lebih baik dan tidak mudah terhalang
  • kerugian 802.11g  - Harga lebih tinggi daripada 802.11b; Frekuensi yang tidak diregulasi
802.11n
Standart terbaru di dunia Wireless adalah 802.11n. standart ini dibuat untuk meningkatkan kinerja stanadrt 802.11g pada jumlah maximum bandwidth yang didukung dengan memanfaatkan antena wireless lebih dari satu ( MIMO ).
Standart 802.11n ini mendukung maximum bandwidth sampai 100 Mbps. Peralatan berstandart 802.11n ini juga memberikan jangkauan sinyal yang lebih baik daripada standart lain sebelumnya, karena sinyal yang lebih dari satu. Peralatan 802.11n dapat berkomunikasi dengan peralatan 802.11g.
  • Keuntungan 802.11n  - Kecepatan maximum tertinggi 100 Mbps dan jangkauan sinyal terbaik ; lebih tahan terhadap interferensi dari sumber lain
  • Kerugian 802.11n - Standart belum Final ; Biaya lebih tinggi daripada 802.11g ; Penggunaan sinyal lebih dari 1 dapat menigkatkan interferensi dengan jarigan 802.11b/g terdekat
Bagaimana dengan standart 802.11 lainnya. Tentu ada standart lain seperti :
  • Bluetooth
    Merupakan teknologi Wireless lainnya yang pengembangannya berbeda dari standart 802.11. Bluetooth mendukung jarak yang pendek (kurang lebih 10 meter) dan memiliki bandwidth rendah ( 1-3 Mbps) di kembangkan untuk peralatan jaringan dengan power rendah seperti handphone misalnya. Biaya produksi Bluetooth juga lebih rendah, maka tidak heran banyak vendor yang mengintegrasikan teknologi Bluetooth ke peralatan produksi mereka seperti laptop, handphone, speaker, music player, telepon , dll.
  • WiMax
    Teknologi WiMax juga dikembangkan secara terpisah dari Wi-Fi yang mengikuti standart 802.11 . WiMax di desain untuk interkoneksi jaringan jarak jauh ( menjangkau Kilometer) dibandingkan dengan jaringan area lokal.
Dengan demikian dapat disimpulkan mana yang lebih baik dari semua teknologi Wireless yang ada. Pada saat anda hendak memilih peralatan jaringan Wireless cukup lihat spesifikasi yang disediakan apakah 802.11b / 802.11g /802.11n
Tentunya harga juga menentukan performance dari peralatan tersebut, karena dengan harga lebih mahal, komponen yang digunakan jauh lebih berkualitas dan tahan bila dioperasikan 24 jam.
Untuk penggunaan rumahan , cukup menggunakan standart 802.11b /g . Namun untuk penggunaan bisnis semisal cafe/ warnet yang membutuhkan jangkauan yang lebih baik, bisa menggunakan peralatan berstandart 802.11n .
Indohotspot menggunakan wireless router 802.11b/g, namun bisa di extend sinyal wireless yang ada menggunakan peralatan berstandart 802.11n untuk jangkauan yang lebih luas dan kecepatan yang lebih baik.


SUMBER :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Wi-Fi
-  http://www.indohotspot.net/ZoneWifi/frontpage/readtutorial/46

Bluetooth



Latar Belakang Bluetooth

Pada bulan Mei 1998, 5 perusahaan promotor yaitu Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) dan memulai untuk membuat spesifikasi yang mereka namai ‘bluetooth’. Pada bulan Juli 1999 dokumen spesifikasi bluetooth versi 1.0 mulai diluncurkan. Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan dokumen spesifikasi bluetooth versi 2.0 dengan tambahan 4 promotor baru yaitu 3Com, Lucent Technologies, Microsoft dan Motorola. Saat ini, lebih dari 1800 perusahaan di berbagai bidang antara lain di bidang semiconductor manufacture, PC manufacture, mobile network carrier, perusahaan-perusahaan automobile dan air lines bergambung dalam sebuah konsorsium sebagai adopter teknologi bluetooth. Perusahaan-perusahaan terkemuka tersebut antara lain seperti Compaq, Xircom, Phillips, Texas instruments, Sony, BMW, Puma, NEC, Casio, Boeing, dsb.  Walaupun standar Bluetooth SIG saat ini ‘dimiliki’ oleh grup promotor tetapi ia diharapkan akan menjadi sebuah standar IEEE (802.15). 

Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth dengan jarak terbatas.Kelemahan teknologi ini adalah jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah.

Nama "bluetooth" berasal dari nama raja di akhir abad sepuluh, Harald Blatand yang di Inggris juga dijuluki Harald Bluetooth kemungkinan karena memang giginya berwarna gelap. Ia adalah raja Denmark yang telah berhasil menyatukan suku-suku yang sebelumnya berperang, termasuk suku dari wilayah yang sekarang bernama Norwegia dan Swedia. Bahkan wilayah Scania di Swedia, tempat teknologi bluetooth ini ditemukan juga termasuk daerah kekuasaannya. Kemampuan raja itu sebagai pemersatu juga mirip dengan teknologi bluetooth sekarang yang bisa menghubungkan berbagai peralatan seperti komputer personal dan telepon genggam.[1]
Sedangkan logo bluetooth berasal dari penyatuan dua huruf Jerman yang analog dengan huruf H dan B (singkatan dari Harald Bluetooth), yaitu H-rune.gif (Hagall) dan Runic letter berkanan.png (Blatand) yang kemudian digabungka

Awal mula dari Bluetooth adalah sebagai teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas (sekitar 10 meter). Bluetooth berupa card yang menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11 dengan jarak layanan yang terbatas dan kemampuan data transfer lebih rendah dari card untuk Wireless Local Area Network (WLAN).
Pembentukan Bluetooth dipromotori oleh 5 perusahaan besar Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) yang meluncurkan proyek ini. Pada bulan Juli 1999 dokumen spesifikasi bluetooth versi 1.0 mulai diluncurkan. Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan dokumen spesifikasi bluetooth versi 2.0 dengan tambahan 4 promotor baru yaitu 3Com, Lucent Technologies, Microsoft dan Motorola. Saat ini, lebih dari 1800 perusahaan di berbagai bidang bergabung dalam sebuah konsorsium sebagai adopter teknologi bluetooth. Walaupun standar Bluetooth SIG saat ini ‘dimiliki’ oleh grup promotor tetapi ia diharapkan akan menjadi sebuah standar IEEE (802.15).

Bluetooth FHSS vs WLAN DSSS

Bluetooth lebih memilih metode FHSS (Frequency Hopping Spread Spectrum) dibandingkan dengan DSSS (Direct Sequence Spread Spectrum). Alasan bluetooth tidak menggunakan DSSS antara lain sebagai berikut :
  1. FHSS membutuhkan konsumsi daya dan kompleksitas yang lebih rendah dibandingkan DSSS hal ini disebabkan karena DSSS menggunakan kecepatan chip (chip rate) dibandingkan dengan kecepatan simbol (symbol rate) yang digunakan oleh FHSS, sehingga cost yang dibutuhkan untuk menggunakan DSSS akan lebih tinggi.
  2. FHSS menggunakan FSK dimana ketahanan terhadap gangguan noise relatif lebih bagus dibandingkan dengan DSSS yang biasanya menggunakan OPSK ( untuk IEEE 802.11 2 Mbps) atau CCK ( IEEE 802.11b 11 Mbps).
Walaupun FHSS mempunyai jarak jangkauan dan transfer data yang lebih rendah dibandingkan dengan DSSS tetapi untuk layanan dibawah 2 Mbps FHSS dapat memberikan solusi cost-efektif yang lebih baik.

Aplikasi dan Layanan

Protokol bluetooth menggunakan sebuah kombinasi antara circuit switching dan packet switching. Bluetooth dapat mendukung sebuah kanal data asinkron, tiga kanal suara sinkron simultan atau sebuah kanal dimana secara bersamaan mendukung layanan data asinkron dan suara sinkron. Setiap kanal suara mendukung sebuah kanal suara sinkron 64 kb/s. Kanal asinkron dapat mendukung kecepatan maksimal 723,2 kb/s asimetris, dimana untuk arah sebaliknya dapat mendukung sampai dengan kecepatan 57,6 kb/s. Sedangkan untuk mode simetris dapat mendukung sampai dengan kecepatan 433,9 kb/s.

Headset yang menggunakan bluetooth
Range yang dapat dijangkau oleh Bluetooth adalah 10 meter atau 30 feet. Sistem Bluetooth juga menyediakan layanan komunikasi point to point maupun komunikasi point to multipoint. Produk bluetooth dapat berupa PC card atau USB adapter yang dimasukkan ke dalam perangkat. Sedangkan perangkat yang dapat dikombinasikan dengan Bluetooth diantaranya: handphone, kamera, personal computer (PC), printer, headset, Personal Digital Assistant (PDA), dan lainnya. Aplikasi-aplikasi yang dapat disediakan oleh layanan bluetooth ini antara lain : PC to PC file transfer, PC to PC file synch ( notebook to desktop), PC to mobile phone, PC to PDA, wireless headset, LAN connection via ethernet access point dan sebagainya.


Kelebihan yang dimiliki oleh sistem Bluetooth adalah:
  • Bluetooth dapat menembus dinding, kotak, dan berbagai rintangan lain walaupun jarak transmisinya hanya sekitar 30 kaki atau 10 meter
  • Bluetooth tidak memerlukan kabel ataupun kawat
  • Bluetooth dapat mensinkronisasi basis data dari telepon genggam ke komputer
  • Dapat digunakan sebagai perantara modem 
Kekurangan dari sistem Bluetooth adalah:
  • Sistem ini menggunakan frekuensi yang sama dengan gelombang LAN standar
  • Apabila dalam suatu ruangan terlalu banyak koneksi Bluetooth yang digunakan, akan menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima yang diharapkan
  • Banyak mekanisme keamanan Bluetooth yang harus diperhatikan untuk mencegah kegagalan pengiriman atau penerimaan informasi.
  • Di Indonesia, sudah banyak beredar virus-virus yang disebarkan melalui bluetooth dari handphone.
SUMBER :
- http://www.elektroindonesia.com/elektro/khu36.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/Bluetooth